RESPONAKTUAL.ONLINE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Dirjen Sumber Daya Air, melalui Balai Wilayah Sungai Su...
Kegiatan tersebut merupakan dukungan Pemerintah Pusat melalaui Kementerian PUPR, dirjen SDA untuk masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Banawa dan juga Kecamatan Sojol terhadap sentra-sentra produksi tambak perikanan prioritas untuk terus di kembangkan.
Peningkatan tata air tambak ini dilaksanakan dengan tujuan demi kesejahteraan masyarakat terutama petani tambak, karena dengan infrastruktur tambak yang baik pasti dapat meningkatkan produksi hasil panen. Oleh karenanya Kementerian Pekerjaan Umum memandang pentingnya pembangunan dan perbaikan infrastrukturnya.
Proyek ini di laksanakan oleh PT. Mulya Sakti Wijaya dengan nilai kontrak Rp. 11.8 Miliar yang di ambil dari kantong APBN tahun Anggaran 2019.
Kepala Satuan Kerja PJPA Radia Zulfikar mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur tambak telah masuk dalam program prioritas nasional oleh kerenanya Balai Wilayah Sungai Sulawesi III terus berupaya melaksanakan kegiatan tepat waktu, mutu dan tentu segera bermanfaat bagi masyarakat di wilayah itu dalam meningkatkan perekonomiannya.
Upaya ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah terhadap para petani sehingga kedepan bila ada kegiatan yang sama masyarakat mendukung secara penuh sehingga hasil infrastrktur yang kita harapkan dapat di rasahkan manfaatnya. Ucap Zul saat di temui responaktual di kantor BWSS
Diketahui selain proyek peningkatan tata air tambak rakyat di Kecamatan Banawa Selatan, BWSS III juga melaksanakan kegiatan serupa di Kecamatan Sojol, kedua paket proyek tersebut merupakan wujud kepedulian Pemerintah dalam peningkatan infrastruktur tata air tambak yang berkelanjutan.
Kedua paket kontrak ini selesai tepat waktu sesuai rencana awal kegiatan dan harapkan manfaatnya segera di rasahkan masyarakat.
Proyek peningkatan tata air tambak yang berlokasi di Kecamatan sojol dengan item kegiatan yaitu penataan pematang tambak dan galian serta perbaikan akses jalan menuju tambak dan juga pembangunan jembatan penyeberangan untuk memudahkan aktifitas para petani.
Proyek ini di helat oleh PT. Datu Karsa Trimulti yang beralamat di Jalan Tanjung Angin Kota Palu sebesar Rp. 8.2 Miliar APBN tahun 2019.
Penulis : Ilyas Imran/responaktual.online