Palu, RESPON AKTUAL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada akhir tahun 2019 telah melaksanakan salah satu kegiatan pembangunan infrastru...
Palu, RESPON AKTUAL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada akhir tahun 2019 telah melaksanakan salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung lancarnya gerak ekonomi masyarakat pasca bencana gempa likuifaksi dan juga tsunami.
Kegiatan yang di maksud itu adalah proyek pekerjaan rigid beton pada bahu jalan di ruas jalan Provinsi Karajalemba Palu. Pantauan respon aktual saat ini kondisi bahu jalan sudah banyak berlubang dan kehilangan permukaan.
Hal ini menjadi sorotan penguna jalan yang melintas, seperti di ketahui bahwa pelaksanaan hajatan itu mengunakan uang negara bersumber dari APBD I.
Taufik salah satu warga Jalan Touwa yang kesehariannya sebagai freelance mengeluhkan kondisi bahu jalan yang rusak.
Menurutnya, jalan Karajalemba merupakan jalur yang sangat ramai apalagi siang hari, biasanya saat berpapasan dengan mobil sering terporosok di lubang bahu jalan, jika tidak hati hati kita akan celaka. Tuturnya
Iapun berharap kerusakan pada bahu jalan tersebut dapat segera di perbaiki.
Di ketahui proyek yang menjadi Tanggung jawab PPTK SAMSUDIN berbandrol APBD senilai Rp: 140 juta dengan panjang pekerjaan 1000 meter. Seperti yang di sampaikan PPTK beberapa waktu lalu di Kantin Kantor Bina Marga Sulteng.
Terkait kerusakan jalan, PPTK Samsudin yang di hubungi media ini menyampaikan bahwa untuk dana pemeliharaan terhadap kerusakan bahu jalan pada jalan ruas Karajalembah-Biromaru yang di maksud tidak ada.
" Bahu jalan Karajalemba tidak di tangani, dana tidak ada, tulisnya melalui Pesan WA yang di terima redaksi Kamis sore 22/10/20."
Warga BTN Kelapa Gading Novi berharap bahwa dengan adanya pemberitahuan melalui media dinas terkait segera merespon keluhan warga terkait kerusakan bahu jalan.
Penulis : Ilyas Imran