Wajah Baru Bendung Gumbasa, Setelah Diperbaiki Sigi, Respon Aktual - Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat ( PUPR ) Ditjen sumbe...
Wajah Baru Bendung Gumbasa, Setelah Diperbaiki
Sigi, Respon Aktual - Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat ( PUPR ) Ditjen sumber daya air melalui Balai wilayah sungai sulawesi III telah merampungkan seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi tahap I jaringan irigasi gumbasa yang rusak.
Bendung Gumbasa merupakan salah satu bangunan pemerintah yang ada di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa bumi beberapa tahun lalu.
Kini wajah bendung itu sudah berubah dengan dilakukanya rekontruksi dan juga rehabilitasi mengunakan APBN senilai Rp. 153.23 miliar pada 2018 lalu.
Proyek rekontruksi dan rehabilitasi bendung Gumbasa ini merupakan salah satu dari 7 proyek strategis nasional yang di garap kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Pintu air irigasi Gumbasa desa sibalaya yang rusak akibat gempa bumi dokumen respon aktual
Bendung Gumbasa kini telah berubah dan sudah di fungsikan untuk melayani persawahan seluas 1070 hekter areal persawahan pada tahap 1
Kepala satuan kerja PJSA Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, R. Zulfikar menjelaskan dalam kesempatanya pada respon aktual bahwa bendung gumbasa saat ini sudah bisa melayani air untuk daerah persawahan pada saluran induk Gumbasa.
Rehabilitasi serta rekontruksi dengan nilai Rp. 153.23 miliar tersebut perbaikan intake sudah selesai seratus persen, pekerjaan saluran induk, pekerjaan saluran sekunder Ramba, saluran sekunder kalukulau dan saluran sekunder Kalawara serta saluran pembuang Subowo telah rampung tahun lalu.
" Adapun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi tahap ke 2 akan di laksanakan pada tahun 2020 dan di proyeksikan akan rampung pada tahun 2022." Urainya
Saat ini tahap satu telah selesai kedepan kami berharap bahwa aset infrastruktur ini harus kita jaga bersama sama, begitupula terhadap masyarakat di sekitar bendung gumbasa agar senantiasa menjaga dan juga memelihara infrastruktur ini untuk kepentingan bersama.
Kegiatan ini terlaksana karena upaya dan kerja keras pemerintah dan juga dukungan penuh masyarakat, tanpa bantuan semua pihak mustahil kegiatan ini bisa terlaksana.
" Olehnya aset yang berharga ini harus kita rawat untuk anak cucu kita di kemudian hari." Jelasnya
Daerah irigasi gumbas ini terletak di antara desa pandere dan desa pakuli di kabupaten sigi. Irigasi ini merupakan salah satu irigasi yang ada di sulawesi tengah penyuplai terbesar beras di kota palu dan juga provinsi di sekitar sulawesi tengah.
Masyarakat di Kabupaten Sigi dan juga kota palu sangat mengantungkan hidupnya terhadap hasil pertanian seperti padi, sejak peristiwa dashyat gempa bumi yang memporak porandakan seluruh bangunan infrastruktur salah satunya irigasi gumbasa, produksi pertanian merosot tajam.
Namun setelah adanya rehabilitasi dan juga rekonstruksi daerah irigasi gumbasa dan saat ini telah di fungsikan, warga setempat kembali bisa melakukan aktifitas pertanian.
Seperti yang di utarahkan Melki warga Pandere, akibat rusaknya saluran irigasi kehidupan ekonomi keluarganya sangat terasa sebab sawah yang ada tidak bisa di manfaatkan. Saat ini Kata Melki perekonomian keluarganya berangsur pulih sebab sawah sudah dapat di olah kembali, dampak dari rehab rekon PUPR sehingga tampak Wajah Baru Bendung Gumbasa di desa Pandere.
" Kami sangat berterima kasih pada pemerintah karena telah melakukan perbaikan irigasi dan saat ini air sudah teraliri ke petak petak sawah." Akunya
Penulis : Ilyas Imran