Palu, Respon Aktual - Pembangunan Huntap untuk korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah hingga kin...
Palu, Respon Aktual - Pembangunan Huntap untuk korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini masih terus berjalan.
Penyelesaian pembangunan yang ditargetkan akhir 2020 selesai nampak tidak akan terealisasi, hal ini disebabkan berbagai macam kendala lapangan yang dihadapi salah satunya masalah ketersediaan lahan.
Untuk memecahkan masalah serta hambatan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur huntap, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah ( BPPW Sulteng ), melaksanakan rapat koordinasi mencari solusi bersama terkait permasalahan yang dihadapi.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut diantaranya, Danrem 132 Tadulako yang sekaligus menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas ( SATGAS ) percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi Sulawesi Tengah.
Tak hanya Komandan Satgas, hadir pula Polda Sulteng, Kajati Sulteng, Walikota Palu, Sekdaprov.
Dalam rapat koordinasi itu, kendala kendala seperti sengketa lahan, kebutuhan terhadap lahan untuk pembangunan huntap yang kurang mencukupi, serta adanya validasi data warga terdampak bencana yang terus berubah menjadi topik pembahasan dalam rakor yang digelar diruang rapat kantor sementara BPPW Sulteng.
Huntap Pombewe Di Kabupaten Sigi Foto Dok Respon
Seperti di ketahui data warga terdampak bencana untuk Kota Palu berjumlah 6.596 KK, sementara untuk warga yang terdampak bencana di Kabupaten Sigi yakni 2.600 KK serta data warga terdampak bencana di Kabupaten Donggala yakni 2.269 KK.
Sementara dilapangan di temukan ketidaksesuaian antara lahan, bangunan yang di siapkan dengan jumlah warga yang akan menempati bangunan huntap.
Dari hasil rapat koordinasi disepakati akan di bentuk posko pemuktahiran data warga terdampak bencana. Posko ini juga akan berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan ataupun aspirasinya terkait pembagunan huntap.
Sebelumnya, Kepala BPPW Sulawesi Tengah Ir. Ferdinand Kana Lo. ST. MT yang ditemui diruang kerjanya Senin 28/12/20 menjelaskan, bahwa kendala utama untuk percepatan pembagunan huntap yakni terkait persoalan lahan.
" Lahan yang ada saat ini sebagian masih diklaim milik sekelompok warga." Urainya
" Huntap talise merupakan salah satu hunian tetap yang ada di Kota Palu, berlokasi di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore dengan luasan areal pembagunan 46.80 hektar dengan target hunian sebanyak 500-750 unit, per 18 Nevember 2020 progres pembukaan lahan ( land clearing ) serta pengembangan lahan ( land development ) sudah mencapai 80.31 persen. Urai PPK PKP I Azmi Hayat di akun Instagram bppw-sulteng."
Sementara untuk huntap Tondo II, luas lahan pembangunan huntap yakni 65.30 hektar dengan target hunian sebanyak 800 unit hingga 1.300 unit.
Proses land clearing dan land development per 18 Nevember 2020 sudah mencapai angka 70.43 persen dan ditarget 31 Desember sudah Klir 100 persen.
Editor : Ilyas Imran