Buol, Respon Aktual - Pembangunan Tugu simpang jalan Batalipu yang terhubung dengan jalan Samratulangi dalam Kota Buol dari anggaran APBD t...
Buol, Respon Aktual - Pembangunan Tugu simpang jalan Batalipu yang terhubung dengan jalan Samratulangi dalam Kota Buol dari anggaran APBD tahun 2019 sempat viral dan jadi pembicaraan hangat baik di warkop maupun di media sosial.
Masyarakat mempertanyakan keberadaan jam yang terpasang pada Tugu tersebut yang disinyalir hilang seperti yang telah dirilis media ini sebelumnya.
Gonjang ganjing informasi terkait jam Tugu memicu beragam tanggapan khususnya warga Buol seperti yang disampaikan Aruji Ary dalam postingan di akun media sosialnya. Tak pelak hal ini menjadi ramai.
Dalam rilis berita sebelumnya Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PU Kabupaten Buol Freza yang sebelumnya engga menjawab konfirmasi, kali ini memberikan keterangan resminya.
Menurut Kabid Freza, saat ini jam pada Tugu yang menjadi ikon Kabupaten Buol tersebut sedang diperbaiki sebab pada base mekanik jam ada bidang yang melengkung.
Saat ini pihaknya sedang mengkonfirmasi ke pihak penyedia jasa terkait penanganan yang akan dilakukan yakni penambahan bidang base dudukan jam serta penanganan perbaikan mekanik jam.
" Alhamdulillah hingga saat ini pihak penyedia terus merespon dan rencana bulan Agustus tahun ini akan dilakukan pemasangan kembali." Tulisnya menjawab konfirmasi.
Seperti diketahui, pembangunan Tugu ini berbandrol APBD tahun 2019 sebesar Rp. 444. Juta yang dilaksanakan oleh penyedia jasa CV. Tinombala.
Darsyad. ST mantan Kepala Dinas PU Kabupaten Buol menambahkan, pembangunan Tugu tersebut dilaksanakan pada tahun 2019 oleh penyedia jasa Romi Hi Salam.
" Saya sudah lupa nama perusahaanya tapi yang kerja Pak Romi Hi Salam." Terangnya.
Tujuan pemerintah daerah melaksanakan hajatan pembangunan patut diberi apresiasi, selain memperindah kota, Tugu yang dibangun juga merupakan ikon sebuah daerah. Selain itu adalah menindaklanjuti visi misi dalam membangun Buol lebih maju dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
Penulis : Ilyas Imran