Buol, Respon Aktual - Balai pelaksana jalan nasional Provinsi Sulawesi Tengah ( BPJN ) Palu yang dinakhodai Muh Syukur. ST terus melakukan p...
Buol, Respon Aktual - Balai pelaksana jalan nasional Provinsi Sulawesi Tengah ( BPJN ) Palu yang dinakhodai Muh Syukur. ST terus melakukan penanganan ruas jalan nasional yang rusak di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.
Seperti halnya ruas jalan dalam kota palu dan ruas jalan non nasional di Kabupaten Sigi, meski kedua paket ini molor dari jadwalnya namun tak sedikit harapan masyarakat bahwa jalan yang dibangun tersebut tetap mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan sehingga manfaat pembangunan benar benar menyentuh ruang lingkup sosial ekonomi masyarakatnya.
Hal yang sama juga tentu sangat diharapkan masyarakat di Kabupaten Buol bahwa jalan bisa memutus disparitas antar wilayah jika dikerjakan sesuai dengan peruntukannya.
Seperti pantauan media ini Senin 31/05/21, tepatnya ruas jalan nasional dalam Kota Buol nampak kerusakan yang cukup parah, badan jalan berlubang dengan diameter bervariasi.
Rusaknya ruas jalan ini sontak menimbulkan beragam argumentasi miring warga, mereka menilai ada unsur kesengajaan karena tidak mengutamakan kualitas pekerjaan. Terang Mat warga Buol.
" Jika dilihat dari waktu pengerjaan, harusnya ruas jalan ini belum rusak sebab baru saja dilakukan penanganan, namun Bapak liat sendiri betapa parahnya jalan ini." Tambahnya.
Mengenai hal ini Kepala satuan kerja pelaksana jalan nasional wilayah I ( PJN ) I Dr. Andri Irfan Rifai yang dihubungi media ini terkesan irit komentar.
" Nanti sy cek." Tulisnya singkat.
Kerusakan jalan nasional di Kabupaten Buol tak hanya sebatas ruas dalam Kota namun diruas jalan Buol-Lokodoka-Paleleh-Umu batas Provinsi Gorontalo nampak juga ada kerusakan jalan penghubung antara Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah dengan Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.
Ruas jalan yang dimaksud tepatnya di Desa Nantu Kecamatan Gadung Kabupaten Buol, ruas jalan tersebut putus dan butuh penanganan cepat pihak balai jalan.
Jalur ini merupakan akses satu satunya menuju Provinsi Gorontalo baik untuk distribusi barang maupun usaha jasa dan hasil pertanian masyarakat Buol yang akan di pasarkan di Gorontalo.
Selain kerusakan jalan di Desa Nantu, rusak jalan juga bisa di saksikan mulai dari Desa Doulan, Desa Tang, Desa Bongo, Desa Bukamog, Desa Tayadun dan Desa Lonu dan Desa Pokobo.
Perlu ada langkah tegas, cepat tanggap dari Kepala Balai Jalan Nasional dalam menyikapi persoalan kerusakan jalan yang sangat meresahkan masyarakat.
Kerusakan jalan jika tidak segera ditangani secepatnya akan berdampak buruk terhadap penguna jalan raya.
Kendaraan yang melintasi juga pasti terkena dampak kerusakan jalan sebab waktu tempuh menjadi lama serta menimbulkan kerusakan kendaraan.
Jamal warga Bukamog pada media ini menjelaskan, kerusakan jalan sudah sejak lama tidak tersentuh pemeliharaan Pak.
" Kalau biasanya jika dilakukan pekerjaan paling lama dua bulan jalan itu kembali berlubang, saya juga heran Pak kenapa bisa terjadi secepat itu kerusakan jalan." Paparnya.
Untuk itu mewakili masyarakat Bukamog dan Tayadun dirinya berharap kerusakan jalan yang ada secepatnya diperbaiki sehingga ini berdampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat. Terangnya.
Penulis : Ilyas Imran
