Sigi, Respon Aktual - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Sigi, merusak sejumlah infrastruktur vital seperti jalan dan j...
Sigi, Respon Aktual - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Sigi, merusak sejumlah infrastruktur vital seperti jalan dan juga jembatan serta merendam area persawahan milik warga.
Beberapa waktu lalu, banjir badang merusak jembatan di ruas jalan Pombewe.
Minggu malam, banjir kembali terjadi di wilayah Desa Toro, air meluap hingga ke areal pertanian dan menimbulkan kekawatiran warga sekitar terkait dengan kondisi sawah yang terendam lumpur kiriman sungai Bola.
Warga Toro berharap, pihak terkait segera turun meninjau lokasi banjir di desanya.
" Kami berharap, dinas terkait segera turun lapangan melihat secara langsung dan mendata kerusakan akibat banjir tersebut." Urai Lin Warga Dusun I Kinta.
Penyebab banjir dipicu rusaknya irigasi atau pengaman sungai yang di bangun beberapa waktu lalu, serta tingginya sedimen sungai Bola sehingga tidak bisa menampung kuatnya aliran air.
Di desa lainya, banjir juga merendam areal persawahan milik petani di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa, Minggu malam 29/8/22.
Banjir tersebut akibat luapan sungai Karona yang tidak mampu menampung curah hujan tinggi, hingga memicu terjadinya banjir.
Luapan air sungai merendam area persawahan milik warga di Desa Pandere. Akibatnya puluhan hektar areal pertanian terancam gagal panen.
Warga Pandere berharap, instansi terkait turun melihat secara langsung kondisi terkini persawahan warga.
Menurutnya, penyebab banjir akibat sedimentasi tinggi di aliran sungai sehingga terjadi pendangkalan yang kemudian sungai tidak bisa menampung debet air.
Seperti yang disampaikan Muhamad Nur Lakawa II di laman media sosialnya 29/8/21.
Banjir Rendam Area Persawahan Di Desa Pandere. Foto Muhamad Nur Lakawa II." Banjir luapan sungai Gumbasa ( Karona ) di Desa Pandere, puluhan hektar lahan sawah gagal panen." Tulis Muhamad Nur Lakawa II.
Pewarta : Lina Larope