Palu, Respon Aktual - Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat ( PUPR ) Dirjen Sumber Daya Air, pada balai wilayah sungai sulawesi II...
Palu, Respon Aktual - Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat ( PUPR ) Dirjen Sumber Daya Air, pada balai wilayah sungai sulawesi III ( BWSS ) Sulawesi Tengah, tahun 2021 ini kembali melaksanakan hajatan mulia kegiatan lanjutan rehabilitasi daerah irigasi gumbasa di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Pekerjaan rehabilitasi berupa Weir and Groundsill Contruktion dengan pelaksana PT. Minarta Dutahutama yang beralamat kantor di Yodya Tower jalan D.I Panjaitan kav. 8. LT. 11. Jakarta Timur.
Kegiatan rehabilitasi ini telah terkontrak sejak Rabu 8/3 yang dilaksanakan di Balai Wilayah Sungai Sulawesi III waktu itu, kegiatan penandatanganan kontrak tersebut juga disaksikan langsung oleh Direktur irigasi dan rawa dirjen SDA Suparji. S. ST. MT serta Kepala Subdirektorat Wilayah III, Asmelita ST. Sp-1 dan juga Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu Taufik S. ST. MT.
Berbandrol anggaran sebesar 44. 826. 811. 000 paket ini diharapkan dapat mempercepat penanganan infrastruktur jaringan irigasi gumbasa yang rusak pascabencana alam 2018 silam.
Dengan terlaksananya kontrak ini, memberi bukti betapa besar kepedulian pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi III dalam mengenjot percepatan penanganan infrastruktur jaringan irigasi di Sulawesi Tengah saat ini.
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III ( BWSS ) Palu, dibawah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) berperan aktif dalam melakukan kegiatan pascabencana di Sulawesi Tengah seperti merehabilitasi serta merekonstruksi bendung serta jaringan irigasi D.I Gumbasa.
Jaringan Irigasi Gumbasa Yang Rusak Akibat Gempa Dan Likuifaksi. Foto Dok Respon Aktual
Tak hanya itu, peran Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, BWSS Palu juga terus memacu peningkatan jaringan Air Baku Pasigala serta Paneki dan juga telah menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 7 KM di teluk Palu pada tahun 2020 lalu.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Taufik. D. ST. MT dalam sambutanya seperti dikutif media ini dari akun Instagram BWSS III Palu menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan proyek strategis nasional sehingga jadi prioritas.
Dikatakanya, daerah irigasi gumbasa terhubung dengan beberapa pusat Likuifaksi untuk itu diharapkan agar para penyedia jasa harus memperhitungkan hal-hal yang akan terjadi dilapangan.
Selain itu sebutnya, bendung irigasi gumbasa saat ini melayani irigasi di jaringan Primer BG.kn A 1 sampai BG.kn 7, kegiatan ini bisa berjalan beriringan.
" Kegiatan fisik tetap jalan dan petani juga bisa melakukan kegiatanya di areal seluas 1. 070 hektar." Terangnya.
Seperti diketahui, daerah irigasi gumbasa yang berada di kabupaten sigi provinsi sulawesi tengah merupakan lumbung pangan di Sulteng, stok beras yang dihasilkan petani bisa melayani kebutuhan masyarakat baik di kabupaten sigi maupun kota palu. Oleh karena itu masyarakat berharap bahwa dengan adanya kegiatan lanjutan yang dilaksanakan PT. Minarta Dutahutama bisa memberikan dampak positif bagi daerah pertanian sawah di Kabupaten Sigi.
" Kami berharap, proyek ini bisa memberikan dampak yang besar bagi petani khususnya di Desa Pandere dan sekitarnya." Urai Malky Warga Pandere
Masyarakat yang berada di wilayah bendung gumbasa sangat bergantung hidup dari bercocok tanam padi, dampak kerusakan jaringan irigasi pascabencana benar-benar terasa. Katanya
Untuk itu dirinya berharap proyek ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan dalam perjanjian kontraknya, jangan sampai terjadi hal-hal yang berdampak terhadap masyarakat seperti kerusakan dini pekerjaan, tentu jika mutu dan kualitas tidak diperhatikan maka masyarakat yang menangung akibatnya.
" Semoga saja pelaksananya benar-benar memperhatikan mutu serta kualitas pekerjaan dan warga disini Pak siap membantu agar proyek tersebut terlaksana sesuai ketentuan." Tandasnya.
Pembangunan infrastruktur jaringan irigasi pascabencana sejak dimulahkan tentu sudah menelan biaya investasi yang tidak sedikit, tujuanya adalah untuk mempercepat pemulihan pascabencana dalam upaya peningkatan layanan irigasi kepada petani khususnya di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Pewarta : Ilyas Imran