Morut, Respon Aktual - Ada delapan ruas jalan provinsi Sulawesi Tengah melewati kawasan konservasi wilayah kerja BKSDA Sulteng yang saat ini...
Morut, Respon Aktual - Ada delapan ruas jalan provinsi Sulawesi Tengah melewati kawasan konservasi wilayah kerja BKSDA Sulteng yang saat ini sangat membutuhkan penanganan serius dari instansi terkait.
Salah satu ruas jalan tersebut adalah koridor Tambayoli - Baturube, ruas jalan ini melewati cagar alam Morowali yang menjadi kewenangan BKSDA Sulteng. Untuk melakukan penanganan serta peningkatan kapasitas jalan menjadi baik, perlu sinergitas antara pemangku kepentingan.
Menyikapi hal itu, pemerintah provinsi Sulawesi Tengah bersama bersama Kementerian lingkungan hidup, melalui dirjen konservasi alam dan ekosistem melakukan kerjasama pembangunan strategis ruas jalan di Kabupaten Morowali Utara yang melintasi cagar alam milik BKSDA Sulteng.
Penandatanganan perjanjian kerjasama untuk delapan ruas jalan termasuk peresmian pengunaan ruas jalan provinsi koridor Tambayoli - Baturube dilaksanakan di Palu 15/9/21.
Bupati Morut dr. Delis dan beberapa Kepala daerah menyaksikan langsung Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Delapan Ruas Jalan Provinsi yang Melewati Kawasan Konservasi.
Hadir pula sebagai pihak pertama dalam penandatanganan perjanjian kerjasama yakni Direktur Jenderal Konservasi Sumber Data Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah Ir. H. Hasmuni Hasmar, MSi dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura selaku pihak kedua.
Dilaksanakannya perjanjian kerjasama tersebut terkait pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan berupa penyelenggaraan ruas jalan provinsi Sulawesi Tengah yang melewati kawasan konservasi di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah.
Salah satu ruas jalan yang cukup strategis adalah poros Tambayoli - Baturube. Jalan ini melewati wilayah cagar alam Morowali yang dilindungi. Ale/Uli).