Gubernur H Rusdy Mastura bersama Bupati Walikota Se Sulteng di Musrembang 2021 Palu, Respon Aktual - Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dib...
Palu, Respon Aktual - Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dibawah kepemimpinan H Rusdy Mastura terus berbenah menyambut ibu kota negara yang baru.
Salah satunya dengan memfokuskan pembangunan infrastruktur pendukung di kabupaten kota di Sulawesi Tengah. Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut kini sedang dalam tahap penyusunan di Bapedda yang diberi nama program prioritas OPD, nantinya kabupaten akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 100 milyar per tahun.
Dana ini merupakan program penunjang bagi daerah untuk mempersiapkan Sulawesi Tengah menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan. Papar Rusdy Mastura saat mengelar persentasi program pengembangan infrastruktur strategis. 23/9
Menurut Rusdy Mastura, pemindahan Ibu Kota Negara merupakan peluang besar bagi Sulawesi Tengah, secara geografis daerah kita sangat strategis, karena potensi sumber daya alam yang melimpah, sehingganya pemerintah provinsi mempersiapkan infrastruktur yang berkualitas agar tercapai pemerataan pembangunan.
Pemerintah Provinsi sadar bahwa maju dan berkembangnya daerah tergantung ketersediaan infrastruktur berkualitas yang memudahkan masyarakat dalam mendistribusikan hasil pertaniannya ke pusat penjualan terdekat, peningkatan infrastruktur juga dapat memutus disparitas antar daerah.
Saat ini, pemprov sulteng sedang mempersiapkan peningkatan infrastruktur jalan yang nantinya sebagai jalur utama distribusi barang dan jasa menuju Ibukota negara seperti ruas jalan ruas jalan dari Desa Tambu - Kasimbar, ruas jalan ini mencapai 30 kilometer, akses jalan ini terkoneksi langsung ke pelabuhan Kasimbar. Urai Rusdy Mastura.
Selain itu, ruas jalan Gimpu - Peana batas Sulawesi Selatan masuk dalam prioritas pemerintah provinsi untuk dilakukan penanganan terstruktur, ruas jalan ini mencapai 89 Kilometer. Ruas jalan lain yang perlu percepatan penanganan adalah ruas jalan Petobo - Bora - Pandere sepanjang 39.8 Kilometer, ruas jalan Boladangko batas Sulbar sepanjang 72 Kilometer serta ruas jalan Bangga - Watatu sepanjang 183.6 Kilometer, ruas jalan ini akan terkoneksi dengan pelabuhan Watatu.
Gubernur Sulteng menjelaskan, untuk mencapai hajatan ini, butuh kolaborasi dari berbagai pihak misalnya melalui skema pinjaman sebab jika melihat kemampuan fiskal daerah belum memungkinkan untuk dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur strategis tersebut.
Saat ini, pemerintah pusat memberikan motivasi dan dukungannya melalui PT. SMI sebesar Rp. 2 Triliun.
Kepala Bappeda provinsi Dr. Suandi menyebutkan, pihaknya sangat mendukung langka pemprov sulteng dalam percepatan pembangunan infrastruktur sehingga skema pinjaman menjadi alternatif karena kemampuan fiskal daerah saat ini.
Langka pemerintah provinsi mempersiapkan Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah penyangga Ibukota negara yakni dengan penandatanganan MoU bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 9/9 lalu.
Rusdy Mastura mengungkapkan, kerjasama ini merupakan langka maju karena melihat potensi sumberdaya alam yang besar yang dimiliki Sulawesi Tengah sebagai penyangga Ibukota negara.
Salah satu kebutuhan utama dalam membangun infrastruktur Ibukota negara adalah batu pecah di samping komoditas andalan lainya.
Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. Isran Noor dalam kesempatan itu menjelaskan, kebutuhan batu pecah dalam rangka persiapan ibukota negara mencapai 30 juta ton, bahan baku itu ada di Sulawesi Tengah. Katanya seperti dikutip dari Ig rusdy_mastura.
Pewarta : Ilyas Imran