Respon Aktual - PT. PLN Persero terus berupaya melakukan yang terbaik dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik, khususnya ULP Kolonodala Kabupa...
Respon Aktual - PT. PLN Persero terus berupaya melakukan yang terbaik dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik, khususnya ULP Kolonodala Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah, meskipun diakui saat ini pasokan listrik sedang mengalami beberapa masalah.
Seperti dijelaskan Manager Unit Pelayanan ( ULP ) Kolonedale Desnart Sabudu saat mengelar pertemuan dengan pemerintah daerah Morowali 12/10/21.
Menurutnya beberapa kendala dalam pasokan listrik hingga terjadi pemadaman lebih disebabkan adanya empat unit mesin yang mengalami kerusakan, sementara ketersediaan mesin di ULP Kolonodala saat ini berjumlah 10 unit, praktis jika empat yang rusak maka sangat berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan.
Baca Juga : Pemprov Sulteng Bangun Jalan Untuk Warga Morowali Utara
Ada enam yang kondisi baik dengan kapasitas daya total 2.150 KW. Selain itu PLTM 1 Wawopada 2.600 KW dan PLTM 2 sebesar 3.200 KW. Itu berarti total 7.950 KW. Sementara jika menghitung kebutuhan daya listrik di Morut saat ini sekitar 7.800 kW hingga 8.000 kW. Artinya, dalam keadaan normal tidak akan terjadi pemadaman aliran listrik. Sebutnya.
Namun, dari enam mesin PLTD Tompira, ada mesin yang mati tiba-tiba jika panasnya sudah mencapai 98 derajat Celcius, mesin itu pasti langsung mati sendiri. Jadi harus dingin dulu baru dihidupkan kembali. Ini salah satu masalah yang terjadi selama ini," jelasnya.
Selain itu, ada jadwal maintenance, kabel terputus, tiang listrik jatuh atau masalah di mesin PLTM Wawopada. Manajer UPT Kolonodale itu mengatakan pihak PLN terus melakukan perbaikan sambil berkordinasi dengan Pemda Morut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk pemaksimalan kebutuhan daya listrik di Kabupaten Morut bisa tertanggulangi secara keseluruhan jika PLTM Tomata dengan daya 10.000 kW sudah berfungsi pada bulan Januari 2022 mendatang.
Menyikapi hal itu, pemerintah daerah melakukan langka mencari titik temu mengurai persoalan ketersediaan listrik saat ini dengan memanggil pimpinan PLN untuk memberi penjelasan.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati tersebut dihadiri Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kolonodale, pimpinan PLTM Wawopada dan PLTM Tomata. kebutuhan daya listrik di Morut saat ini sekitar 7.800 kW hingga 8.000 kW. Artinya, dalam keadaan normal tidak akan terjadi pemadaman aliran listrik.
Bupati Morut menegaskan, dengan seringnya mati lampu, masyarakat sangat dirugikan bahkan investor bisa berpikir untuk menanam investasi jika ketersediaan listri tidak teratasi, oleh karena itu Bupati berharap pihak PLN khususnya ULP Kolonodale mau terbuka dan benar-benar serius untuk mencari pemecahan masalah terkait persoalan pasokan daya listrik.
"Silakan paparkan apa masalahnya. Apa yang kami bisa bantu. Kalau kapasitas daya listrik yang kurang, kita cari jalan keluarnya. Kalau pohon menghalangi kabel listrik, tolong sampaikan di desa mana, nanti kami hubungi kadesnya," ujar Bupati Delis. Sumber MCDD (Ale/Ryo)