Optimalisasi SPAM IKK Bokat Tahap II. Foto Istimewa/Agus Respon Aktual - Anggaran terus mengucur Proyek SPAM milik Balai Prasarana Permukima...
Optimalisasi SPAM IKK Bokat Tahap II. Foto Istimewa/Agus
Respon Aktual - Anggaran terus mengucur Proyek SPAM milik Balai Prasarana Permukiman Wilayah ( BPPW ) Sulawesi Tengah menuai beragam argumentasi miring warga Buol, pasalnya kegiatan optimalisasi SPAM IKK Bokat Tahap II yang digarap PT Maleo Aneka Jaya berbandrol APBN tahun 2021 terkesan asal jadi.
Baca Juga: SPAM Poso & Morut Dibangun, Warga Berharap Kualitas Infrastruktur Dipertahankan
Pantauan media dilokasi pekerjaan ditemukan beberapa item disinyalir tidak sesuai ketentuan seperti kedalaman galian pipa yang bervariasi, hal ini mengindikasikan adanya item yang sengaja dikurangi untuk meraup untung besar dari hajatan ini.
Baca Juga: PT Brantas Abipraya Berkarya Ditengah Pandemi Bangun Infrastruktur Permukiman
Informasi warga setempat kepada redaksi 30/12/21, kedalaman galian pipa hanya berkisar 10cm dan 15cm
Baca Juga: "Untung" Dulu Kualitas Proyek Kemudian
Bahkan menurut Jamal warga Desa Tayadun, galian pipa hanya sejengkal jari dari dasar tanah pada bahu jalan nasional.
" Rata rata galian pipa seperti yang digambar pak". Urainya.
Proyek Optimalisasi SPAM IKK Bokat Tahap II di Kabupaten Buol. Foto AgusDiketahui proyek optimalisasi SPAM IKK Bokat Tahap II melekat di Balai Prasarana Permukiman Wilayah ( BPPW ) sebesar Rp. 3.742.000.000 berasal dari APBN tahun anggaran 2021.
Baca Juga: Proyek Molor di Ujung Tahun
SPAM IKK Bokat berlokasi di Desa Poongan sekitar 35 Kilometer dari Ibukota Kabupaten Buol, pada tahun 2020, SPAM ini dapat kucuran dana sebesar Rp. 4,4 Miliar.
Informasi yang diterima media ini, pekerjaan SPAM IKK Bokat tahun anggaran 2020 sempat dikeluhkan warga sekitar karena disinyalir dikerjakan diluar spesifikasi terutama pada item pasangan bronjong hanya bertahan sekitar 7 bulan mengalami kerusakan fatal.
Baca Juga: BWS Sulawesi III Bangun Sabodam Sigi
Ambruk bronjong karena tidak mengunakan kawat pabrikasi, selain itu tidak dilakukan pengalian koperan sehingga tidak bisa menahan debet air saat banjir tiba.
Tahun 2021 ini, gelontoran fulus kembali mengalir untuk kegiatan optimalisasi tahap ke 2, namun pihak rekanan sepertinya tidak mengutamakan kualitas infrastruktur dan terkesan asal kerja dengan galian pipa seadanya.
Kondisi pekerjaan yang disinyalir serampangan mengindikasikan lemahnya pengawasan dari pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah ( BPPW ) Sulawesi Tengah. Puluhan miliar dana segar terus mengucur namun SPAM IKK Bokat di Kabupaten Buol hingga kini belum bisa difungsikan.
Baca Juga: WIKA Gaet Kontrak Rp156.6 Miliar di Sulteng
Menurut warga Desa Poongan, pembangunan SPAM IKK Bokat sudah Puluhan tahun dibagun hingga kini belum termanfaatkan, kalau tidak salah sebelum adanya BPPW Sulteng, satuan kerja ini masih melekat di dinas cipta karya provinsi.
Ada dugaan jika SPAM IKK Bokat dijadikan proyek "abadi" karena sekian lama belum termanfaatkan, menurut sumber jika kemudian SPAM IKK Bokat ini difungsikan pasti mengunakan biaya besar untuk pengadaan bahan bakar.
Dikatakanya, posisi intake terlalu tinggi dari sungai poongan sehingga memerlukan daya yang besar untuk bisa mengalirkan air.
Baca Juga: Korupsi Proyek Jalan, KPK Tetapkan Tersangka
PPK Helmi. ST yang dihubungi respon aktual terkait pekerjaan galian pipa " Blm sls dkrj kan pak.. nnti tim sy minta cek, kl tdk sesuai spek sy sampaikan untuk d sesuaikan dl bru d timbun. Katanya.
Helmi menguraikan, untuk kedalaman galian pipa yang melintasi jalan nasional 1.5 Meter, Ada waslap dr bpjn yg mengawasi pak. Hal ini Biar jd koreksi buat kontraktor kl mmg ada yg blm sesuai.
" Skrg kontrktor tdk ada yg mw main2 mslah galian pak." Tulisnya melalui pesan WhatsApp kepada redaksi respon aktual.
Proyek SPAM IKK Bokat tahap 2 tahun anggaran 2021 selain disorot pada galian pipa, kontraktor proyek ini disinyalir tidak dapat menunaikan janji tepat waktu & terancam molor dari kontrak kerja di penghujung tahun.
Pewarta: Ilyas Imran