Respon Aktual - Semrawut serta kerja asalan oknum kontraktor demi segopok untung dari proyek yang ditangani memberi sinyal negatif terhadap ...
Respon Aktual - Semrawut serta kerja asalan oknum kontraktor demi segopok untung dari proyek yang ditangani memberi sinyal negatif terhadap perkembangan infrastruktur di daerah, apalagi jika proyek itu merupakan sarana pendidikan yang muaranya untuk mencetak generasi muda yang handal dan kompoten.
Praktik curang kerja infrastruktur yang tidak mengutamakan kualitas perlu ditelusuri pihak Aparat Penegak Hukum untuk mengurangi dampak terburuk yang bisa merugikan keuangan daerah.
Beberapa indikasi dugaan pekerjaan asalan mengemuka saat kunjungan Wagub Sulteng H Mamun Amir di beberapa sekolah di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Morowali Utara.
Seperti halnya di SMKA 1 Toili Barat, Wagub Sulteng menemukan adanya kekurangan struktur bangunan seperti plapon dan les plan yang terkesan asal jadi, sementara bangunan sudah dilakukan pengecetan.
Sementara di SMA 2 Toili Kecamatan Barat, Wagub Sulteng menemukan seng yang disambung serta jendela sekolah yang mengunakan kayu mentah yang disinyalir diluar spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.
Kepada pengawas bangunan serta kontraktor pelaksana pekerjaan, Wakil Gubernur meminta untuk melakukan perbaikan agar sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam kontrak kerja.
Wagub menyebutkan, pekerjaan ini harus diawasi, camat dan pihak sekolah harus pantau pekerjaanya, kalau belum bagus pekerjaanya kritik.
" Saya juga anak tehnik jadi cukup paham tentang struktur bangunan. Tegas Wagub Mamun Amir.
Jika pekerjaan tidak beres dan tidak memuaskan jangan dibayarkan. Pungkasnya.
Pewarta: Ilyas Imran | Sumber Pemprov Sulteng