Puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke-62, Ini Sederat Prestasi Kejaksaan Tinggi Sulteng Respon Aktual - Hari Bakti Adhyaksa ke-62 Kinerja Penegaka...
Respon Aktual - Hari Bakti Adhyaksa ke-62 Kinerja Penegakan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulteng patut diacungi jempol.
Momentum puncak peringatan hari Bhakti Adhyaksa ke- 62, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Jacob Hendrik Pattipeilohy membeberkan sejumlah capaian kinerja periode tahun 2022 di hadapan sejumlah wartawan, Jumat siang 22/7/2022.
Hendrik menyebutkan, sederet kinerja itu diantaranya adalah bidang tindak pidana khusus, berikut penjelasanya.
• Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah
Kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah melakukan penanganan perkara pidsus sebayak 23 perkara di antaranya yakni
- Penyidikan, kasus ini sebanyak 9 perkara yang sedang dilakukan penyidikan oleh kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah
- Penyelidikan, 11 perkara yang sedang dikembangkan.
- Penuntutan, ada 3 perkara
Terbaru beberapa catatan kinerja penegakan hukum bidang pidsus adalah kasus pungli yang diduga melibatkan oknum kepala kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III Bunta terkait pengurusan izin surat persetujuan berlayar ( SPB ).
Serta perkara tambang ilegal yang diduga melibatkan PT ANI. Perkara ini sebut Jacob Hendrik Pattipeilohy telah dilakukan penyidikan berdasarkan surat perintah penyidikan nomor prin-02/P.2/Fd.01/06/2022 tertanggal 14 Juni tahun 2022.
Sejauh ini kata kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah pihaknya telah menyita sebanyak 10 unit eksavator serta 80 unit mobil dum truk serta ore nikel di 2 lokasi.
• Bidang Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Pada bidang pembinaan, kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah memperoleh Penerimaan Negara Bukan Pajak senilai Rp. 1. 754. 843. 699, terang Jacob Hendrik Pattipeilohy.
• Bidang Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Selama kurun waktu 2022, kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah melalui bidang pidana umum menangani perkara sebanyak 176 perkara, sementara SPDP sebanyak 173 perkara, sementara yang sudah P21 sebanyak 154 perkara dan sisanya sebanyak 22 perkara sementara dalam proses penanganan.
• Bidang Intel Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Bidang Intel, sejauh ini telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya jaksa menyapa melalui RRI sebanyak 2 kali, sementara PAM SDO 4 kegiatan serta melakukan pemantauan aliran kepercayaan serta melaksanakan kegiatan LID/PAM/GAL dua kali.
Tak hanya itu, kegiatan juga dilaksanakan di pelabuhan Pantoloan sebanyak 6 kegiatan, sementara di bandara Sis Aljufri Palu ada 6 kegiatan terlaksana.
• Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Bidang pengawasan telak dilakukan penanganan laporan masuk sebanyak 2 dan yang terbukti dari laporan tersebut sebayak 1
• Bidang Datun Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Bidang Datun, kata Jacob Hendrik Pattipeilohy, kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah telah berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 201. 900. 000. 000, dalam kurun waktu Januari hingga Mei tahun 2022.
Sementara untuk pemulihan keuangan negara hingga bulan Mei 2022, kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah berhasil memulihkan senilai Rp. 341. 000. 000. Pungkasnya.
Dengan momentum ini, berbagai apresiasi disampaikan masyarakat terkait keberhasilannya melaksanakan penegakan hukum di Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Jacob Hendrik Pattipeilohy SH. MH.
Untuk itu, Zainudin selaku tokoh mudah Sulawesi Tengah kepada respon aktual berharap kedepanya, langka penegakan hukum lebih bersinar lagi, utamanya terhadap pengungkapan proyek jalan nasional di Sulawesi Tengah.
Beberapa catatan khusus tampak terlihat di kegiatan rehab rekon pasca bencana yang diduga dikerjakan amburadul, misalnya proyek rehab rekon ruas jalan dalam kota Palu batas provinsi Sulawesi Barat.
Proyek yang menelan biaya lebih dari 16p miliar, saat ini mengalami kerusakan diberbagai sisi, seperti pengerjaan trotoar, pengaspalan dan juga pengerjaan U-ditch cetak di tempat.
Pengerjaan U-ditch banyak disangsikan karena diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, terindikasi ada pengurangan pembesian di pekerjaan ini, serta pengurangan item lainya seperti dugaan peniadaan beton deking yang berfungsi sebagai pemberi jarak untuk lantai kerja.
Dugaan adanya kerugian negara tampak jelas terlihat di pekerjaan ini, namun pihak Aparat Penegak Hukum belum berani menyentuh proyek dimaksud.
Dengan momen Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 tahun 2022, pihak kejaksaan tinggi Sulawesi Tengah bisa merespon keluhan masyarakat terkait proyek itu agar dilakukan penyelidikan. Tutupnya.
Pewarta: Ilyas Imran