Sri Mulyani: APBN 2023 Didesain Agar bisa Memitigasi Risiko di Masa Mendatang Sebagaimana disampaikan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ...
Sri Mulyani: APBN 2023 Didesain Agar bisa Memitigasi Risiko di Masa Mendatang
Sebagaimana disampaikan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah pada rapat hari ini (30/8), APBN 2023 akan dirancang dengan optimisme namun penuh kehati-hatian agar dapat memitigasi berbagai risiko di masa mendatang. Foto: Sri Mulyani
Respon Aktual - Mempertimbangkan capaian terkini ekonomi nasional, perkembangan terkini dan prospek ekonomi global mendatang, asumsi dasar ekonomi makro tahun 2023 ditetapkan sebagai berikut:
• Pertumbuhan ekonomi 5,3%
• Inflasi 3,3%
• Nilai tukar Rp14.750/US$
• Tingkat bunga SBN-10 tahun 7,9%
• Harga minyak US$90/barrel,
• Lifting minyak 660 ribu barrel/hari
• Sementara untuk Lifting gas 1.050 ribu barrel setara minyak/hari
Sehingga pada tahun 2023 nanti adalah tahun pertama setelah pandemi di mana defisit APBN akan kembali di bawah 3%. Dalam RAPBN 2023, defisit APBN diproyeksikan sebesar 2,85% PDB. Konsolidasi fiskal ini menggambarkan komitmen bersama antara pemerintah dan DPR untuk terus menjaga disiplin dan kredibilitas pengelolaan kebijakan fiskal dalam rangka menjaga keberlanjutan dan kesehatan APBN karena peranannya yang amat sangat penting dalam meredam gejolak ekonomi.
Dengan begitu jika defisit lebih rendah pastinya akan menciptakan ruang fiskal ( fiscal space ) yang lebih memadai untuk mendanai prioritas pembangunan, kewaspadaan sebagai intrumen shock absorber untuk melindungi rakyat dan perekonomian, serta menjadi jangkar bagi stabilitas ekonomi makro kita di tahun 2023
Menurut Mentri Sri Mulyani APBN yang sehat dan kuat merupakan syarat wajib ( necessary condition ) agar Indonesia terus bertumbuh dan berdaya tahan dari sisi ekonomi.
Sri Mulyani dalam siaran persnya mengucapkan terima kasih kepada Banggar DPR RI yang senantiasa menjadi partner andalan pemerintah dalam menavigasi dan mengelola perekonomian di tengah berbagai guncangan luar biasa.
Namun dengan sinergi serta kerja sama yang baik dari berbagai pihak, kedepan kita optimis dapat terus menjaga Indonesia secara bersama-sama.
Jakarta, 31 Agustus 2022. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani
Editor: Ilyas Imran