Permudah Konektivitas, BPJN Sulteng Rampungkan Proyek Jalan Bahodopi Batas Sultra Respon Aktual - Menjelang libur natal dan tahun baru, Keme...
Respon Aktual - Menjelang libur natal dan tahun baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional ( BPJN ) Sulawesi Tengah memastikan kesiapan jalan nasional menghadapi libur akhir tahun seperti ruas jalan Bahodopi batas Sulawesi Tenggara.
Kepastian kesiapan di ruas jalan nasional itu, setelah pihak rekanan menyelesaikan pekerjaan demi menjamin kelancaran logistik guna mendorong pertumbuhan ekonomi antarwilayah di daerah penghasil nikel tersebut.
Keseluruhan kemantapan jalan dilakukan untuk menjamin kenyamanan berlalulintas utamanya menjelang libur akhir tahun.
Wilayah di mana pekerjaan dilaksanakan merupakan daerah yang memiliki tanah ekspansif, mudah longsor jika musim penghujan serta terjal dan berbukit.
Jalan itu merupakan jalur penghubung antara provinsi dalam pergerakan ekonomi wilayah khususnya di kawasan perybangan nikel terbesar di Asia bahkan dunia.
Wilayah pengerjaan terbilang ekstrim khususnya di desa Bete-bete sehingga mendapat perhatian khusus kementerian PUPR karena kondisi jalan nasional yang terbilang parah dengan konstruksi tanah ekspansif, dan termasuk jalur ekonomi penting menuju Kabupaten Morowali sebagai pusat industri pertambangan dan perkebunan, termasuk sebagai jalur penghubung utama antara provinsi Sulawesi Tengah dan provinsi Sulawesi Tenggara. Demikian di sampaikan Eko Prasetyo Galih ST. MT
Dengan panjang ruas jalan yang mencapai 108 Kilometer hampir keseluruhan telah ditingkatkan menuju kondisi mantap jalan nasional.
Kondisi jalan saat ini sudah beraspal mulus dengan lebar enam meter serta lebar bahu jalan 2 meter.
Dengan permukaan jalan yang terlalu terjal karena berada di area pegunungan, pihak pelaksana melakukan penurunan grade-nya.
Diketahui, ruas jalan yang menjadi kewenangan PPK Eko Prasetyo Galih ST. MT memiliki panjang sekitar 42 kilometer antara ruas Bungku-Bahodopi serta Bahodopi batas Sultra dengan panjang 66 kilometer. Saat ini telah mulus dilalui dengan aspal hasil karya PT Surya Baru Cemerlang, mendukung kelancaran ekonomi di kawasan pertambangan Morowali.
Proyek tersebut kini tuntas terlaksana dengan memperhatikan aspek lingkungan dan pelibatan tenaga kerja lokal di bawah kendali Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah pada satuan kerja pelaksana jalan nasional wilayah III provinsi Sulawesi Tengah.
Rampungnya kegiatan tersebut merupakan bukti komitmen PUPR menyeragamkan jalan nasional di sekujur wilayah Sulawesi Tengah berkondisi baik dan mudah untuk dilintasi para pengguna jalan.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah yang ditemui diruang kerjanya 28/12/2022 menyatakan komitmennya sebagai ujung tombak kementerian PUPR di daerah untuk membangun Sulawesi Tengah.
Arief Syarif Hidayat menjelaskan, bahwa setelah menjabat kepala BPJN yang utama ia tanamkan dalam diri adalah bekerja tanpa pamrih demi infrastruktur jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah.
" Silahkan kritik yang positif artinya membangun sulteng, saya terima, saya tidak alergi, asal positif, yang kurang baik pun saya perbaiki " jelasnya.
Ditegaskanya, apabila menemukan pekerjaan yang dianggap kurang baik silakan sampaikan ke satker dan PPK, namun dalam penyampaian itu tidak mendapat respon dari pejabat tersebut, laporkan kepada saya.
" Saya datang di Sulawesi Tengah untuk membangun " jelasnya
Dengan demikian, harapan infrastruktur jalan dan juga jembatan berkondisi baik di Sulawesi Tengah merupakan komitmen yang tidak bisa ditawar-tawar, tambah Arief kepala Bpjn Sulteng.
Pewarta: Ilyas Imran