Menelisik Dugaan Asal Perencanaan di Proyek IJD Milik BPJN Sulteng di Buol? Buol, Respon Aktual - Menelisik Dugaan Asal Perencanaan di Proye...
Menelisik Dugaan Asal Perencanaan di Proyek IJD Milik BPJN Sulteng di Buol?
Buol, Respon Aktual - Menelisik Dugaan Asal Perencanaan di Proyek IJD Milik BPJN Sulteng di Buol?
Seperti dirilis media ini sebelumnya, menyoal terkait dugaan badan jalan tidak dipadatkan, beberapa pihak terkait tidak merespon pertanyaan yang disampaikan.
Dalam edisi ini, respon aktual mencoba menelisik dugaan kurang maksimalnya perencanaan di proyek IJD yang jadi kebanggaan masyarakat Buol.
Pasalnya, proyek strategis yang menelan anggaran Rp. 24,985,461,700 dari saku APBN tahun 2023, sejak awal pelaksanaan menuai tanya di masyarakat.
Dari beberapa sumber terpercaya media ini menjelaskan, bahwa didugaa pihak pelaksana asal-asalan melakukan pekerjaan proyek yang melintasi dua desa yakni desa Panilan Jaya dan Desa Jati Mulya Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol.
Beberapa item yang disinyalir dikerjakan diluar spesifikasi teknis yakni terkait pemadatan badan jalan khususnya diruas jalan desa Panilan Jaya.
Sumber menjelaskan, heran dengan cara kerja rekanan pelaksana yang menempatkan material LPA di atas badan jalan yang disinyalir belum dipadatkan.
Seharusnya kata sumber, dititik ruas jalan tersebut dipadatkan terlebih dahulu, baru penempatan meterial LPA.
" Inikan jadi pertanyaan, bagaimana pekerjaan pemadatan bisa maksimal jika material sudah ditumpuk-tumpuk di bahu jalan, pastinya pekerjaan akan terganggu dan kepadatan tanah jadi soal." Urainya.
Sementara sumber lainya, menjelaskan, proyek tersebut jika dikalkulasi kurang lebih 3 miliar per 1 kilometer, dengan anggaran yang cukup besar paling tidak pelaksanaan pekerjaan harus maksimal."
" Jangan dulu ditumpuk-tumpuk LPA-nya di bahu jalan, jika sebelum dipadatkan, dari gambar inikan jelas badan jalan belum dipadatkan." Jelasnya.
Bagaimana umur rencana jalan tercapai jika pengerjaannya seperti ini, " mau bertahan berapa tahun aspalnya " beber sumber.
Terkait gambar desain proyek yang tidak menggunakan LPB, perlu dipertanyakan di perencanaan, apakah perencanaan ini memperhatikan betul-betul struktur tanah di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan, LPB penting dilakukan untuk memperkuat struktur pondasi bawah, agar umur rencana tercapai, apalagi jalan di Panilan Jaya baru dilakukan pengaspalan.
sebelumnya jalan tersebut masih jalan biasa atau ( tanah ) belum ada aspal jadi perlu pondasi yang maksimal untuk ketahanan struktur jalan.
Salah satu tokoh pemerhati pembangunan di Kabupaten Buol menjelaskan, sejak awal perencanaan, pihak terkait disinyalir tidak melibatkan masyarakat setempat yang mengetahui secara pasti kondisi tanah dimana proyek sedang dikebut saat ini.
" Termasuk Pemerintah desa tidak dilibatkan. Ujar Mantan Kades Panilan Jaya Lamase Maskur kepada media ini.
" Saat itu saya masih aktif sebagai kades Jati Mulya," terangnya.
Ruas Jalan desa Jati Mulya Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol, proyek IJD 2023Lamase menyebutkan, di desa Jati Mulya pihak kontraktor melakukan penghamparan LPA di atas tanah dasar, sementara bahu jalan belum dibersihkan.
Proyek ini cukup menyita perhatian publik di Sulawesi Tengah, karena merupakan program strategis Pemerintah pusat untuk memantapkan jalan daerah melalui dana APBN, untuk konektivitas dan aksesibilitas warga dalam peningkatan ekonominya.
Namun sayang, perencanaan proyek tersebut disinyalir asal-asalan, dikawatirkan tidak bisa memenuhi umur rencana jalan, ketika ruas jalan tersebut diserahterimakan.
Seperti diketahui, pembangunan jalan tentunya membutuhkan perencanaan yang matang, perencanaan juga dibuat dan disetujui oleh pihak-pihak tertentu, sebelumnya dilaksanakan pekerjaan.
Setelah proses perencanaan, tahapan selanjutnya tehnik pelaksanaan pekerjaan dimulai, dalam artikel ini sedikit diurai tahapan pembangunan jalan.
• Pekerjaan jalan.
Pekerjaan awal tentu akan diperhadapkan dengan beragam kondisi, seperti ditumbuhi rerumputan, tanah labil, tanah gambut, becek dan mudah tergerus serta kondisi lainya yang butuh perhatian.
Dengan kondisi tersebut, pasti badan jalan dibersihkan, tanah dasar ditimbun dengan timbunan biasa dengan tujuan untuk membentuk badan jalan, lapis demi lapis dengan ketebalan 15 cm dan harus dipadatkan sebelum ditambah lapis berikutnya, atau ditimbun dengan timbunan pilihan.
• Perkerasan jalan.
Perkerasan badan jalan dilakukan guna memperkuat lapis permukaan badan jalan yang kuat yang mampu menahan segala cuaca dan tidak mengalami perubahan saat menerima beban.
Pekerjaan badan jalan harus seyogyanya mengunakan bebatuan alam dengan tingkat ketebalan antara 15 cm dan 20 cm.
Termasuk material yang digunakan dalam tahap pemadatan harus mengandung tiga material utama seperti batu, pasir dan tanah dengan komposisi batu 35% sampai 65% serta pasir 20% sampai 40% serta tanah 10 sampai 25%.
Mengenai laporan masyarakat yang diterima redaksi, pejabat pembuat komitmen ( PPK ) 1.2 LM Hidayat menjelaskan, bahwa pekerjaan proyek IJD di desa Panilan Jaya dan desa Jati Mulya dikerjakan sesuai desain yang ada.
" LPA di foto itu masih ditumpuk. Sebelum dihampar tetap dilakukan penyiapan badan jalan dengan dipadatkan. Foto itu diambil dari mantan kades jati Mulya pak lamasse dan sudah sy klarifikasi langsung dgn ybs" tulis PPK 1.2 Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 BPJN Sulawesi Tengah LM Hidayat, ST
LPA di foto itu masih ditumpuk. Sebelum dihampar tetap dilakukan penyiapan badan jalan dengan dipadatkan. Foto itu diambil dari mantan kades jati Mulya pak lamasse dan sudah sy klarifikasi langsung dgn ybs, tambah LM Hidayat.
[19/9 20:35] LM Hidayat PPK Sulteng: Sy mempertanyakan anda menjustifikasi tanahnya labil, sedangkan kami sudah melakukan pengujian DCP utk mengetahui CBR tanah dasar.
Utk item LPB pada manual perkerasan jalan terbaru sudah tidak digunakan lagi
[19/9 20:39] LM Hidayat PPK Sulteng: Utk pengujian DCP dan penyiapan badan jalan kami kerjakan walaupun tidak dibayar dalam kontrak karena utk memastikan desain yg tidak menyertakan urugan pilihan di sepanjang penanganan 8,9 km. Papanya.
" Supaya berimbang beritanya, besok bisa ketemu di lokasi pekerjaan?" Tulisnya menjawab konfirmasi media ini sebelumnya.
Pewarta: Ilyas Imran